Kamis, 21 Februari 2013

bunga


·         Pengertian dan fungsi Bunga
Bunga merupakan modifikasi suatu tunas (batang dan daun) yang bentuk, warna, dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan. Oleh karena itu, bunga ini berfungsi sebagai tempat berlangsungnya penyerbukan dan pembuahan yang akhirnya dapat dihasilkan alat-alat perkembangbiakan. Mengingat pentingnya bunga bagi tumbuhan maka pada bunga terdapat sifat-sifat yang merupakan penyesuaian untuk melaksanakan fungsinya sebagai penghasil alat perkembangbiakan. Pada umumnya, bunga mempunyai sifat-sifat seperti berikut.
1)      Mempunyai warna menarik.
2)      Biasanya berbau harum.
3)      Bentuknya bermacam-macam.
4)      Biasanya mengandung madu.

·         Bagian- bagian bunga
Bunga terdiri dari bagian steril dan fertilBagian steril terdiri dari ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptacle), daun pelindung (brachtea), daun tangkai (brachteola), dan perhiasan bunga. Perhiasan bunga terdiri dari daun kelopak (sepal) dan daun mahkota (petal).
Bagian bunga fertil terdiri dari mikrosporofil sebagai benang sari dan makrosporofil sebagai putik (pistillum) dengan daun buah sebagai penyusunnya. Cobalah cermati penjelasan berikut ini agar Anda lebih mengetahui bagian bagian bunga..
1)      Tangkai induk atau ibu tangkai bunga (rachis, pedunculus, pedunculus communis)merupakan aksis perbungaan sebagai lanjutan dari batang atau cabang.
2)      Tangkai bunga (pedicellus) merupakan cabang terakhir yang mendukung bunga.
3)      Dasar bunga (receptacle) merupakan ujung tangkai bunga sebagai tempat bertumpunya bagian-bagian bunga yang lain (batang).
4)      Daun pelindung (brachtea) merupakan daun terakhir yang di ketiaknya tumbuh bunga.
5)      Daun tangkai (brachteola) merupakan daun pelindung yang letaknya di pangkal tangkai bunga.
6)      Daun kelopak (sepal) merupakan daun perhiasan bunga yang paling pangkal, umumnya berwarna hijau dan berkelompok membentuk kelopak bunga (calyx).
7)      Daun mahkota atau daun tajuk (petal) merupakan daun perhiasan bunga yang berwarna-warni. Daun mahkota ini berkelompok membentuk mahkota bunga (corolla).
8)      Benang sari (stamen) adalah daun fertil yang terdiri dari kepala sari (anthera), berisi serbuk sari (polen), tangkai sari (filamen), dan pendukung kepala sari.
9)      Daun buah (carpell) adalah daun fertil pendukung makrospora berupa bakal biji (ovalum) yang secara kolektif membentuk putik (pistill).
1.Bunga Lengkap
Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki semua bagian-bagian bunga yaitu mahkota bunga, putik, benangsari, kelopak bunga, dasar bunga dan tangkai bunga. Suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama bunga. Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:
·         Kelopak bunga atau calyx;
·          Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu proses penyerbukan;
·         Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria) berupa benang sari;
·         Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah wanita") berupa putik.

Bagian-bagian bunga sempurna.


1. Bunga sempurna,
2. Kepala putik (stigma),
3. Tangkai putik (stilus),
4. Tangkai sari (filament, bagian dari benang sari),
5. Sumbu bunga (axis),
6. artikulasi,
7. Tangkai bunga (pedicel),
8.Kelenjar nektar,
9. Benang sari (stamen),
10. Bakal buah (ovum),
11. Bakal biji (ovulum),
13. Serbuk sari (pollen),
14. Kepala sari (anther),
15. Perhiasan bunga (periantheum),
16. Mahkota bunga (corolla),
17. Kelopak bunga (calyx).
Contoh bunga: bunga sepatu.

2. Bunga Tidak Lengkap
Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki salah satu dari bagian-bagian bunga.
Contoh bunga : Kaktus



3. Bunga Sempurna / Bunga Banci
Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci atau hermafrodit.
•Kelamin pada Bunga
 Bunga banci (hermaprodithus), dimana pada satu bunga terdapat benang sari dan putik, dapat pula disebut bunga sempurna
Contohnya : alamanda, mawar, matahari, bunga sepatu, anggrek dan benalu.
4. Bunga Tidak Sempurna
Bunga tidak sempurna adalah bunga yang tidak memiliki salah satu alat perkembangbiakan.
Contohnya : alang-alang
5. Bunga Hemaprodit.
Dimana pada satu bunga terdapat benang sari dan putik, dapat pula disebut bunga sempurna.Bisa juga disebut bunga banci.
Contohnya :
6. Bunga tumbuhan berumah satu
Bunga berumah satu (monoesis) adalah bunga yang hanya memiliki satu jenis alat kelamin (putik atau benang sari) pada satu tanaman.  Ini artinya diperlukan dua atau lebih bunga agar dapat melakukan penyerbukan. Jenis bunga ini disebut juga sebagai bunga tidak sempurna. Contoh bunga berumah satu ini adalah Bunga vanili, melinjo dan pepaya (pada beberapa spesies).
Contoh:Nanas, Sukun,Pepaya
7. Bunga tumbuhan berumah dua.
Bunga berumah dua (diesis) adalah bunga yang memiliki dua jenis alat kelamin (putik dan benang sari) pada satu tanaman. Ini artinya tanaman dapat melakukan penyerbukan sendiri (autogami) walaupun hanya ada satu individu. Jenis bunga ini disebut juga sebagai bunga sempurna. Contoh bunga berumah satu ini adalah bunga mangga, jeruk, durian, rambutan, dll.
Contohnya : Bunga mangga.
8. Bunga Tumbuhan Poligamis
Bunga yang terdiri dari bunga banci, bunga jantan, bunga betina dalam satu tumbuhan.
Contohnya : bunga desember.
·         Struktur Jaringan Penyusun Bunga
Secara anatomi, daun mahkota dan daun kelopak mempunyai struktur yang sama yaitu terdapat sel-sel parenkimatis. Parenkim ini juga disebut mesofil. Parenkim ini terletak di antara epidermis atas dan bawah. Daun kelopak umumnya mempunyai struktur sederhana. Epidermis daun kalopak pada bagian luarnya dilapisi kutin, stomata, dan trikomata. Seperti struktur pada daun. Sel-sel daun kelopak ini juga mengandung klorofil. Struktur daun mahkota sel-selnya mempunyai satu atau banyak berkas pengangkut yang kecil-kecil. Daun mahkota mempunyai epidermis berbentuk khusus, yaitu berupa tonjolan yang disebut papila dan dilapisi kutikula.
Sementara itu, benang sari dan putik mempunyai struktur sangat berbeda. Secara umum, benang sari terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Tangkai sari tersusun oleh jaringan dasar, yaitu sel-sel parenkimatis yang mempunyai vakuola tanpa ruang antarsel. Pada epidermis tangkai sari terdapat kutikula, trikomata, atau mungkin juga stomata.
Kepala sari mempunyai struktur yang kompleks, terdiri atas dinding yang berlapis-lapis, dan di bagian terdalam terdapat lokulus (ruang sari) yang berisi butir-butir serbuk sari. Jumlah lapisan dinding kepala sari untuk setiap jenis tumbuhan berbeda. Kepala sari mempunyai beberapa lapisan dinding sebagai berikut.
1)      Epidermis, merupakan lapisan terluar yang terdiri dari satu lapis sel. Epidermis menjadi memipih dan membentuk papila pada kepala sari yang masak dan berfungsi sebagai pelindung epidermis.
2)      Endotesium, merupakan lapisan yang terletak di sebelah dalam epidermis.
3)      Lapisan tengah, merupakan lapisan yang terletak di sebelah dalam endotesium dan terdiri dari 2–3 lapis sel atau lebih tergantung jenis tumbuhannya.
4)      Tapetum, merupakan dinding terdalam dari antera dan berkembang mencapai maksimum pada saat terbentuk serbuk sari tetrad.
Bagian perhiasan bunga (mahkota dan kelopak) pada tanaman Dicotyledoneae biasanya berjumlah 2, 4, 5, atau kelipatannya, sedangkan pada tumbuhan Monocotyledoneae berjumlah 3 atau kelipatannya. Perhatikan Gambar 2. dan 3.

·         Kesimpulan

Setelah tumbuhan mencapai stadium perkembangan reproduktifnya, maka beberapa atau semua meristem apeks  pucuk pada ranting berhenti menghasilkan daun dan mulai membentuk bagian bunga.
Bunga merupakan bagian tumbuhan yang amat penting karena berfungsi sebagai alat perkembangbiakan. 
Bunga terdiri dari sejumlah bagian steril dan bagian reproduktif atau fertilyang melekat pada sumbu, yakni dasar bunga atau reseptakulum. Bagian sumbu yang merupakan ruas batang yang diakhiri oleh bunga dinamakan tangkai bunga atau pedisel. Bagian steril dari bunga terdiri atas sejumlah helai daun kelopak atau sepal dan sejumlah helai daun mahkota atau petal. Masing-masing bagian tersebut dapat menjadi karakter khas dari suatu familia ataupun tingkat takson di bawahnya. Hasil mikrosporogenesis adalah mikrospora atau butir serbuk sari.
 Pada kebanyakan bunga, berkas pembuluh yang menuju setiap organberdivergensi dari silinder pembulih sentral, di taraf yang berbeda-beda dalam bunga.